Sabtu, 01 Mei 2021

JURNAL REFLEKSI AKSI NYATA PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DI KELAS DAN SEKOLAH



Konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang selanjutnya saya singkat menjadi KHD dalam tulisan ini terhadap pendidikan Indonesia ibarat sebuah pohon yang selalu menghasilkan buah. Keberlanjutan itu diperkuat dengan semboyan logo Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tutu Wuri Handayani di belakang memberi dorongan ke arah kemajuan kepada peserta didik. Kesadaran untuk selalu membangun pendidikan tentunya di tuntun pula dengan kesadaran untuk selalu melakukan perubahan dalam pendidikan itu sendiri meliputi alat, cara/proses guna mencapai tujuan akhir dari pendidikan yang dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. Dinamisnya pelaksanaan dan tujuan pendidikan ini kerapkali kita temui dalam konsep pemikiran KHD sebagai tuntutan zaman. Salah satu unsur terpenting dalam pendidikan itu ialah guru. Sebagai tenaga penggerak dan penyampai guru berperan pula untuk mengembangkan apa yang dimiliki anak agar mereka dapat hidup dengan baik dalam zamannya. Dapat pula membentuk budaya yang baik tentunya budaya yang merdeka belajar dalam kehidupan yang sesuai dengan nilai pancasila. Guru dalam hal ini bukan lagi sebagai pemberi tugas semata namun guru di harapkan berperan lebih jauh untuk lebih bijak dalam mentransformasi nilai-nilai kepada anak muridnya. Nilai-nilai disampaikan dengan mendengar apa ketertarikan anak sehingga terjadi interaksi dengan semangat kekeluargaan antara anak sebagai murid dan guru sebagai fasilitator. Proses mendengar dan merangkum kemudian meramu yang bersesuaian dengan masing-masing anak di kelas merupakan sesuatu hal yang utama untuk selalu di utamakan oleh guru di setiap melakukan kegiatan pembelajaran.

Penerapan demi penerapan pemikiran KHD dalam hal ini saya sebagai guru menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran dimulai dari mendekati murid, berinteraksi, mendengar apa kata mereka. Bahkan sebelum kegiatan saya mencoba merangkum keinginan dari bagian terbesar mereka lewat permainan. Perubahan pembelajaran dengan memasukkan permainan kesukaan anak-anak mendapatkan energi baru dan suasana baru. Betapa tidak selama ini saya seolah dikejar waktu , dikejar administrasi di dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Banyak hal yang saya abaikan bahwa anak murid saya bukanlah mesin demikian pula saya tidak menyadari bahwa sayalah yang harus menyajikan pembelajaran yang mengasyikkan dan bertanggungjawab  bagi diri saya maupun anak murid saya.

Perubahan demi perubahan yang saya lakukan dengan menerapkan nilai yang saya dapatkan setelah melakukan kegiatan pembelajaran program guru penggerak ini menyadarkan saya bahwa saya selaku fasilitator betapa mengasyikkannya melakukan kegiatan pembelajaran. Selama ini yang saya rasakan ketika berakhirnya pembelajaran setiap hari selalu merasakan ketidakpuasan dengan berfikir betapa tidak bersemangatnya anak-anak murid dalam mengikuti pembelajaran. "Apakah mereka tidak menyadari bahwa kegiatan pembelajaran ini untuk masa depan mereka?" Setiap kali hal ini saya tanyakan pada diri saya. Maka besoknya saya tidak pernah menemukan jawaban saat di kelas dimana anak-anak murid tetap seperti biasa sibuk dengan kegiatan mereka. Menghardik mereka tentunya bukan solusi yang tepat walau sekedar hanya untuk mengatakan agar mereka diam selama mengikuti pembelajaran.

Memahami nilai-nilai pemikiran KHD merubah segalanya; bahwa saya haruslah melangsungkan pembelajaran bak seorang pramusaji sekaligus seorang koki terbaik pula untuk selalu menghadirkan hidangan yang bercitarasa lezat dengan aroma menggoda selera serta memperhatikan kebersihan tempat. Manakala makanan telah tersaji rapi dengan bentuk dan aroma menggoda maka siapakah tak tertarik untuk mencicipinya. Manakala telah mencicipi dan apa yang dirasakan telah menggugah seleranya maka tentu saja seseorang akan makan dengan sangat lahap barangkali sampai menandaskan seluruh menu yang tersedia. Biasanya seorang pramusaji maupun seorang koki sebelum membuat atau menghadirkan sebuah makanan dalam daftar menu. Mereka terlebih dahulu mengumpulkan keinginan konsumennya/respondennya lewat brosur atau media lainnya agar mereka mengetahui apa yang konsumen inginkan.

Nah, pembelajaran yang saya lakukan kini harus mendengarkan apa yang mereka mau dan tugas sayalah yang meramu agar kesemua KI dan KD dapat terwakili dan tercapai dalam kegiatan pembelajaran. Perubahan drastis terjadi dimana anak-anak murid sudah mulai terbuka mengutarakan ide, keinginan dan gagasannya hari ini bahkan mereka bisa merumuskan kegiatan bermain dan belajarnya selama satu minggu ke depan. Mereka sangat antusias belajar sambil bermain. Uniknya pada akhir pembelajaran mereka tetap dapat menyelesaikan pertanyaan dari saya yang merupakan pertanyaan terbuka. Rupa-rupanya kegiatan bermain yang mereka lakukan ketika saya bersama mereka menyaksikan mereka bermain tidak mereka sadari bahwa saat itu mereka sedang belajar.

Beberapa kegiatan terangkum dalam video ini

Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik meskipun selama covid 19 ini pembelajaran dilakukan secara BDR (Belajar Dari Rumah). Namun dengan pendekatan yang tepat dan pelaksanaan yang usulan kegiatannya melibatkan siswa dan orangtua maka nilai pembelajaran serta tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Akhirnya lewat tulisan ini saya ingin mengajak rekan-rekan guru mari bersama-sama kita menggali pemikiran KHD lebih dalam lagi dengan tetap semangat untuk melakukan dan menterjemahkannya dalam kegiatan pembelajaran kita sehari-hari dari yang selama ini kebiasaan kita di masa lalu kita tidak lebih dari guru yang copy vaste/meniru dengan memberikan pembelajaran dari apa yang kita salin. Untuk saat ini dengan kesadaran penuh berubah menjadi guru yang menjadi fasilitator, senantiasa mendengar untuk menyajikan pembelajaran dengan semangat kekeluargaan di mana menjadikan anak murid kita sebagai anak kandung kita sendiri dalam memberikan pembelajaran. Artinya segala kekurangan dan kebutuhan mereka akan senantiasa kita berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik bagi mereka. Akhirnya Salam Merdeka Belajar Guru Bergerak Indonesia Maju


Tidak ada komentar: